6 Faktor Ekonomi Pendorong Mobilitas Sosial

Jakarta (OneClick) – Mobilitas sosial adalah pergerakan individu atau kelompok dalam struktur sosial masyarakat, baik vertikal (naik atau turun dalam hierarki sosial) maupun horizontal (pindah dari satu tingkat ke tingkat yang sama).

Dalam hal ini, ekonomi sangat penting sebagai pendorong utama mobilitas sosial.

Artikel Lainnya::

Mengapa Pengisian Daya Kendaraan Listrik Tidak Sesederhana BBM?

1. Peluang Ekonomi dan Akses ke Pendidikan

Akses ke pendidikan adalah salah satu cara paling jelas untuk mobilitas ekonomi mendorong mobilitas sosial. Sering dianggap sebagai kunci untuk mendapatkan kesempatan ekonomi yang lebih baik, akses ke pendidikan tinggi sering dikaitkan dengan status ekonomi di banyak negara.

Anak-anak yang berasal dari keluarga kaya cenderung menerima pendidikan yang lebih baik, seperti bimbingan belajar tambahan atau sekolah swasta berkualitas tinggi.

Anak-anak yang berasal dari keluarga kaya memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mengejar karir yang lebih baik, yang meningkatkan peluang mereka untuk naik ke kelas sosial yang lebih tinggi dalam mobilitas ekonomi selanjutnya.

Sebaliknya, orang yang berasal dari latar belakang ekonomi yang kurang beruntung seringkali menghadapi kesulitan untuk mendapatkan pendidikan yang baik, yang dapat menghalangi kemajuan profesional dan finansial mereka.

Namun, kebijakan publik yang mendukung pendidikan yang terjangkau dan inklusif, seperti program bantuan pendidikan dan beasiswa, dapat meningkatkan mobilitas sosial dengan memberikan peluang yang lebih setara untuk menunjang mobilitas ekonomi di masa mendatang.

2. Pekerjaan dan Penghasilan

Mobilitas ekonomi juga dipengaruhi melalui pasar tenaga kerja dan penghasilan.

Salah satu cara utama untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi seseorang adalah dengan memiliki kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan upah yang layak.

Mereka yang memiliki pekerjaan yang stabil dan berpenghasilan tinggi dapat menabung, berinvestasi dalam properti, dan memberikan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka untuk mobilitas ekonomi berkelanjutan di masa mendatang.

Globalisasi dan kemajuan teknologi telah membuka pasar dan pekerjaan baru yang tidak pernah ada sebelumnya. Ini memungkinkan orang untuk mengubah karir mereka dan menghasilkan lebih banyak uang, yang pada gilirannya dapat meningkatkan status sosial mereka.

3. Kesenjangan Ekonomi dan Akses ke Sumber Daya

Namun, kesenjangan ekonomi juga dapat menghalangi mobilitas sosial.

Dalam kasus di mana distribusi kekayaan tidak merata, orang dari latar belakang ekonomi rendah mungkin menghadapi kesulitan untuk naik ke tangga sosial.

Kesenjangan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti utang yang berat, diskriminasi di pasar kerja, atau akses terbatas ke sumber daya.

Kebijakan ekonomi dan program sosial yang berfokus pada redistribusi kekayaan, seperti pajak progresif dan program kesejahteraan, dapat mendorong mobilitas dan mengurangi kesenjangan.

Pemerintah dapat membantu menciptakan lingkungan di mana semua orang memiliki kesempatan untuk maju dengan menyediakan jaring pengaman bagi mereka yang berada di bawah piramida ekonomi.

4. Urbanisasi dan Pergerakan Geografis

mobilitas ekonomi juga sangat memengaruhi mobilitas geografis. Banyak orang pindah ke kota dari daerah pedesaan untuk mencari kesempatan finansial yang lebih baik.

Urbanisasi sering dikaitkan dengan akses yang lebih besar ke pekerjaan, sekolah, dan layanan kesehatan.

Mereka yang tinggal di kota-kota besar memiliki lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan karir dan meningkatkan status ekonomi mereka.

Namun, urbanisasi membawa tantangan unik, seperti biaya hidup yang lebih tinggi dan persaingan yang ketat untuk pekerjaan.

Akibatnya, mobilitas sosial di kota sangat bergantung pada kemampuan seseorang untuk menemukan dan memanfaatkan peluang yang ada di lingkungannya.

5. Inovasi dan Kewirausahaan

Mobilitas ekonomi sangat didorong oleh kewirausahaan dan inovasi. Wirausahawan yang berhasil dapat menciptakan lapangan kerja bagi orang lain dan membantu pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan karena ekonomi yang dinamis mendukung usaha kecil dan startup.

Mobilitas sosial biasanya meningkat di negara atau wilayah yang mendukung budaya inovasi dan mendukung wirausahawan untuk menunjang mobilitas ekonomi.

Akses ke modal, pelatihan bisnis, atau kebijakan yang mendorong inovasi dapat merupakan bentuk dukungan ini.

6. Perubahan Struktural dalam Ekonomi

Perubahan struktural dalam mobilitas ekonomi, seperti pergeseran dari ekonomi agraris ke industri atau dari ekonomi industri ke ekonomi digital, juga dapat mendorong mobilitas sosial.

Revolusi digital, misalnya, telah membuka banyak peluang baru dalam teknologi informasi dan komunikasi, yang membuka pekerjaan baru dan memungkinkan mobilitas yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.

Mobilitas sosial banyak digerakkan oleh ekonomi. Kemampuan seseorang untuk meningkatkan status sosial mereka dipengaruhi oleh ekonomi melalui akses ke pendidikan, pekerjaan, peluang kewirausahaan, dan redistribusi kekayaan.

Namun, hambatan struktural dan ekonomi dapat menghalangi mobilitas. Oleh karena itu, kebijakan publik harus mendukung inklusi ekonomi dan mengurangi hambatan agar semua orang memiliki kesempatan untuk maju.

Ekonomi dapat membantu mobilitas sosial dan menghasilkan masyarakat yang lebih adil dan dinamis.